Saturday, January 17, 2015

Selamat tahun baru 2015

Selamat tahun baru 2015.



Banyak yang terjadi di tahun 2014, tak terasa sekarang sudah memasuki 2015.
Hmm...
2014 adalah tahun perubahan besar dan saya merasa diubahkan dari dalam tapi secara fisik dari luar sih tidak terlalu berubah. Pelajaran sederhana yang bisa saya ambil di tahun sebelumnya adalah walaupun banyak hal terjadi baik itu hal baik atau buruk, nilai2 penting yang selalu saya pegang dalam keadaan apapun sekarang banyak berubah. Hal2 sederhana seperti kekeluargaan, persahabatan, semangat dalam berpikir hal2 menarik (kreativitas), berkomunikasi dengan Tuhan tidak secara literal; memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menghadapi sebuah masalah.

Ketika masalah pekerjaan terjadi membuat darah mengalir lebih cepat dan kadang sampai ke ubun2, hal2 sederhana diatas kadang mengingatkan dan mengarahkan pada keputusan yang lebih baik. Saya yakin hal ini tidak hanya berpengaruh pada keputusan jangka pendek, tetapi juga ke keputusan hidup jangka panjang yang lebih baik. Memang sih, siapa yang tahu apa yang akan terjadi 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun kedepan tetapi kita hanya manusia, setitik eksistensi di waktu yang terus berjalan. Apalagi hal indah yang dapat manusia lakukan selain berharap yang baik datang dan melakukannya dengan baik.

Mungkin tanpa kekeluargaan, persahabatan dan yang saya sebutkan di atas, kita manusia tetap dapat mencapai hal besar dalam hidup tapi alangkah baiknya kalau sepulang saya bekerja ketika sedang lelah2nya saya tahu kalau keluarga akan menyambut dengan hangat atau ada teman yang mengajak makan malam.



Ah, soal keputusan jangka panjang. Saya inget sebuah kejadian di bulan 10 atau awal bulan 11, saya tidak terlalu ingat pastinya tapi kejadiannya seperti ini : suatu hari saya bertanya ke teman "kamu kalo ada project visual novel mau ikut ga ?" dan dia menjawab "mau !", dan saya menjawab "aku ada ide ini.". Setelah ngobrol singkat akhirnya dimulailah project kecil itu. Siapa yang menyangka sekarang 3 bulan kemudian project itu menjadi sebuah novel sederhana. Saya sendiri gak habis pikir. Ada begitu banyak project gagal yang saya kerjakan, apa yang membuat percakapan saya dengan dia itu berbeda sehingga sekarang buahnya berbeda ?. (Saya sangat berterimakasih untuk teman bicara saya saat itu.)

Benar2 misterius untuk saya tapi saya memang merasa ada hal yang beda, ada dasar yang kuat, pijakan yang solid saya rasakan ketika pembicaraan itu terjadi dan keinginan untuk mendapatkan hal solid itu lagi terasa sangat kuat. Aneh sekali, ada sesuatu yang mirip perasaan tapi kelihatannya bukan hanya itu. insting ?. yah, apapun itu saya merasa sangat bersyukur. Ada benarnya kata2 pembuat animasi Kung Fu Panda ke animator2 pemula "Ada banyak animasi yang dibuat, kebanyakan diantaranya adalah gumpalan lumpur. Mungkin lama atau cepat, suatu hari akan ada permata seperti Kung Fu Panda."

Saya mulai mengerjakan sesuatu dengan mengejar perasaan yang sama, atau kurang lebih dengan beberapa faktor yang sama.



Ada satu hal yang saya heran ketika saya membaca dan ingin membuat cerita dan juga sering terjadi di dunia nyata. Setiap cerita yang menurut saya keren selalu dimulai dari sebuah hal kecil yang kemudian berubah menjadi hal sangat besar. Perang besar yang dimulai karena ingin merebut sebuah cincin, sebuah bangsa besar dimulai dari istri yang sangat setia pada mertuanya, seorang anak robot kecil lemah yang tahu2 dimasa depannya menjadi petarung luar biasa. Saya jadi mengingat pepatah China "hari ini mencuri jarum, dikemudian hari bisa saja mencuri emas." mungkin konotasinya negatif tapi juga dapati diaplikasikan ke hal baik.

Maksud saya, apa sih yang benar2 membedakan hal kecil atau besar itu ? programmer kecil dan programmer yang mungkin ada di Microsoft atau Google, game developer indie dan game developer di studio game kelas AAA. Apa yang benar2 membedakan itu ? lebih menjangkau lebih banyak manusia ? lebih terkenal ? lebih dipercaya ? lebih cepat ? lebih berkualitas ? kualitas seperti apa yang dikejar ?. Apa yang membuat manusia dari sisi kiri bisa ke sisi kanan itu tadi ? pemimpinnya ? visi mreka ? inovasi tiada henti ? Kalau itu semua sudah dikerjakan mengapa ada saja yang tidak berhasil karena pasar tidak menginginkan hal itu. Bagaimana cara mendaki dengan baik dari kecil itu ke besar ?



Ah, saya mungkin terlalu banyak berpikir.

Akhir2nya memang sih kesempatan tiap manusia berbeda, tiap hal yang terjadi memang tidak ada jalan keluar pasti seperti rumus matematika tetapi harus dinilai per kasusnya dengan tetap memegang mana yang baik dan yang buruk. Saya tahu kalau apa yang dikerjakan manusia ini tidak sia-sia, sesuatu dibangun atas dasar sesuatu yang lain. Kalau dasarnya baik sebuah bangunan dapat menjulang tinggi dan menjadi pencakar langit. Selesaikan 1 per 1. Kadang kala kepercayaan diri lah yang menjadi batas sebuah karya tidak dikenal menjadi terkenal atau bahkan sangat terkenal, atau sebuah masalah yang berhari-hari karena kita tidak meluangkan waktu belajar 2-3 jam.



Semoga pembaca menikmati tulisan saya yang kali ini lumayan banyak berpikirnya.
Enjoi.