Saturday, June 4, 2016

Just Rant

Saya menulis ini menggunakan macbook air kk saya. Saya sudah beberapa kali menggunakan macbook tapi sangat jarang dan baru kali ini menggunakannya cukup lama. Mungkin jarangnya seperti sesekali melihat matahari tapi tidak dilakukan berkali2. Beberapa laptop yang saya pakai acer, asus, toshiba dan lenovo. Sejauh ini tiap laptop memiliki kelebihan dan kekurangan masing2.

Ini penampakannya

Macbook ternyata nyaman dipakai. Amazing. Pertama kali pakai, keyboardnya terasa tidak enak. Saya pernah menggunakan keyboard mekanikal yang di ujung tiap klik ada kesenangan dan memang sangat menyenangkan sekali menggunakan itu tapi air ini berbeda. Keyboardnya tipis mungkin sekitar 2-3mm tapi ditiap jari saya bagaikan ada yang melawan dengan cukup kuat ketika mengetik. Yang saya heran adalah besarnya touchpad yang ternyata sangat nyaman sekali dipakai. Gesture 2 jari untuk scroll + 5 jari untuk memilih aplikasi.

Keyboard bentuk aneh ini ternyata enak d pakai

Batrai yang tahan 9 jam lebih untuk pemakaian office dan artikel seperti ini. Baterai ini menggelitik keingintahuan saya, apa memang semua laptop zaman sekarang seperti ini atau hanya kelebihan mac. Ternyata stelah 2-3 jam melakukan kegiatan tanpa guna yang jelas yaitu mencari info batrai di internet, saya menemukan fakta : ultrabook sekarang dengan intel mobile memiliki daya tahan batrai di atas 8 jam. Jadi bukan hanya mac air saja.

Barang ini membuat tidak keluar2 kamar.

Hibernate yang cepat. Ketika laptop ditutup, air akan langsung hibernate dan hampir tidak mengkonsumsi daya. Sangat amat berguna ketika kita ngobrol ketika kerja sampai kerjaan tidak selesai2. Daripada batrai habis ya tutup saja laptopnya. Penyesalan kerjaan tidak selesai urusan belakang yang jelas mac air sangat hemat batrai.


Dan yang paling saya senang dan hanya ditemukan pada laptop ini adalah enaknya browsing tanpa mouse dengan jarak laptop cukup dekat. Rasa2nya pembuat laptop bisa menebak pikiran dan kebiasaan kita. Saya langsung sadar, eh ternyata laptop lain sangat tidak enak dipakai kalau mengetik posisi laptop sangat dekat. Mereka membutuhkan mouse sementara mac air tidak.


Ada 1 hal yang paaaaaling menjengkelkan pada mac air yaitu "tidak enak dibuat main game !". "Serius !" Saya bermain dota 2 dan menggunakan mouse logitech wireless m235. Gerakan mousenya jadi tidak enak. Mouse di windows masih jauuuuh lebih enak. Mungkin karena mereka menggunakan algoritma yang sama untuk touchpad dan mouse yang memang menjadi enak kalau touchpad dipakai. Tapi tidak enak untuk gameeee !. Bagi saya yang pemain game ini dan sering menggunakan mouse, hal ini sangat sangat sangat penting dan tidak enak.

Dota2 game yang saya mainkan dari umur 16 tahun sampai sekarang 27 tahun. Aktifitas main bersama sangat menyenangkan tapi juga melelahkan kalau bermain d atas 2 ronde.
Gambar fanart dota 2 oleh crow_god.

Dan ternyata barang ini memiliki kipas di kiri atas, saya masih heran lubang udaranya ada dimana ya ?? apa di usb ?.


Oke sekarang beralih ke yang serius. Saatnya makanan berat, seperti batu, genset, rumah, apartemen, mall atau planet jupiter dan semua yang berat2 lainnya.

Jupiter, berat.
Gambar ini dari ameliasamazingspaceadventures[dot]com

Semoga yang saya tulis ini bertahan lama dipikiran saya karena saya anggap baik, benar dan saya senang dengan ini.

Baru2 ini saya mendapat pencerahan tentang hidup ke-Tuhan-an saya. Tiba2 saya tercerahkan bahwa iman dan ke-Tuhan-an itu bukan hal menyembah tiap hari atau mempelajari alkitab dengan sangat dalam atau sebuah perasaan enak dan nyaman ketika kita berdoa. Atau kita menangis sejadi2nya ketika berdoa, atau perasaan merinding sedemikian rupa. Atau kita berbuat sesuatu "demi dia" dan menjadikan dia sebuah alasan perbuatan kita.

Tidak tahu rupa-Nya seperti apa, tapi kalau rupa Yesus saya yakin seperti gambar Prince of peace.

Saya juga orang yang mencari Tuhan. Saya mencari dalam hati, dalam perbuatan, dalam pikiran, dalam alkitab, dalam teman2, mencari tanda2 dari hati, mencoba mendengar suara-Nya, dsb dsb dsb. Saya mengejar semuanya tapi tidak menemukan apa2 di hati saya. Suatu hal yang menurut saya "dasarnya" tidak nyata. Kemudian saya memutuskan berhenti melakukan semua itu, kembali ke hal sederhana membaca dan memahami alkitab tiap beberapa waktu / minggu dan tidak berusaha terus2an berpikir tentang, demi, atau karena-Nya. Stop, stop, stop.


Saya bagaikan menemukan Tuhan ketika saya berhenti mencari Dia. Ironis.


Tiba2 mata saya terbuka dan saya melihat. Ada banyak anak2 / orang2 kelaparan diluar sana. Mereka tidak dapat sekolah atau makan saja susah. Ada banyak panti asuhan tanpa penyumbang konsisten. Ada yang kesusahan mencari tempat tinggal dengan harga sewanya yang banyak. Ada banyak anak2 yang ditelantarkan orang tuanya yang broken home atau berkelahi terus.


Saya melihat hidup saya yang juga tidak sedikit masalahnya, tetapi mereka... mereka ini layak mendapat yang lebih baik. Mereka hanya anak2 dibawah belasan tahun yang tinggal di tahun 2000 dengan segala kecanggihan teknologi, internet, manusia telah ke bulan, handphone, laptop, semua hal luar biasa, dan anak2 ini... menderita karena dilahirkan.

Kita sudah ke bulan lho, ke bulan. 384ribu KM vertikal.
Kalau naik pesawat 400km/jam butuh 960 jam atau 40 hari.
Gambar dari space[dot]com

Mereka tidak tahu mengapa orangtua berkelahi sampai cerai atau mengapa mereka di-buang atau apapun itu alasan sehingga mereka tidak memiliki hal apapun untuk menyokong kehidupannya hanya dengan 4 hal : makanan, pakaian, tempat tinggal dan pendidikan. Sekali lagi ironis sekali, kita sudah mengirim satelit ke angkasa...


Mata saya tiba2 terbuka ini adalah masalah nyata, masalah real. Bukan masalah kita mencari dimanakah Tuhan, bagaimana suara Tuhan itu, apa yang Tuhan inginkan. Saya pikir2 lagi kita tidak sedang men-tuhan-kan Dia, tapi men-tuhan-kan "proses mencari dia". Dan itu terasa sangat sakral sekali.

Illustrasi hutan dibakar.

Sementara sebagai manusia sendiri masalah kita masih banyak dan nyata. Ada kelaparan, kesehatan, hutan yang semakin menipis, teknik menanam yang lebih efektir, gizi buruk, pendidikan tidak merata, sistem pemerintahan lebih baik, hukum lebih baik. Masalah yang bagi saya tidak nyata karena tidak terjadi pada saya ini ternyata benar2 nyata.

Ini gambar sel kanker yang di blur untuk mencegah hak cipta aneh2.

perhatian, saya tidak mengatakan menyebarkan Firman itu salah atau sejenisnya.

Semua masalah ini begitu dekat. Lihatlah dan cobalah pergi ke panti asuhan, cobalah baca jurnal2 kesehatan / koran. Aneh sekali, kita bagai sedang ber-argumen tentang hal2 yang kita anggap penting tapi tetangga sebelah sedang kelaparan.


Dengan tulisan ini saya tidak berharap mengetuk hati kecil atau besar pembaca atau sampai pembaca bertindak. Tulisan ini untuk diri saya sendiri, saya tidak ingin ini hanya menjadi pelampiasan emosi atau hanya menuangkan pikiran. Saya ingin ini menjadi pribadi saya, bagian dari sifat saya. Yang saya maksud bukan proses "menulis yang begitu emosi" tetapi saya ingin otak, pikiran saya yang tidak berguna dan tubuh saya yang hanya 1 dan hati saya yang tidak stabil ini mencoba membantu mencari solusi, mencoba bergerak dan bertindak untuk hal ini.

Saya ingin pencarahan ini bagai biji yang hari demi hari tumbuh berkembang, mengakar kuat dan besar dipikiran saya dan menjadi pohon yang berbuah lebat.
Gambar pohon mangga dari wiki.

Hal sederhana dan baik itu bermakna, tapi kadang ditutupi hal yang memicu emosi/hasrat/nafsu/kerakusan karena terasa lebih bernilai. Tetapi seperti rumah yang terkena angin dan hancur dan terlihatlah pondasinya yang ternyata bukan dari batu. Biarlah komunitas manusia berlandaskan hal sederhana dan baik ini agar ketika angin dan hujan datang tidak hancurlah kita dan menyesal dengan mengorbankan nyawa.